Gladagsari - Seni lukis memang selalu diidentikkan dengan karya seni yang eksklusif dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, seni lukis mulai diterapkan untuk membuat motif baju, seperti yang dilakukan Kasihan Rohmat, warga Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Rohmat awalnya bekerja di sebuah perusahaan fashion yang menggunakan motif lukis sebagai keunggulan dari produk mereka. Melihat peluang tersebut, ayah dari dua anak itu memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan harga yang lebih murah.
Rohmat bekerja sama dengan istrinya yang merupakan seorang penjahit baju. Selain melukis motif pada baju polos, mereka juga menerima pesanan pembuatan baju lukis dari kain yang belum dijahit.
Pria berusia 42 tahun itu mengawali usaha sejak enam tahun lalu dan kini baju lukis buatannya telah memiliki banyak peminat. Sebagian pelanggannya adalah para pedagang pakaian dari Solo dan Salatiga. Gamis dengan motif lukis buatannya bahkan telah dijual hingga Brunei Darussalam oleh para pedagang tersebut. Pesanan baju lukis biasanya meningkat drastis pada bulan puasa.
“Kalau bulan puasa kami kebanjiran order. Paling banyak pesanan mukena dari Solo,” kata Rohmat.
Saat ini, Rohmat sedang mengerjakan motif lukis untuk mukena. Pria berambut gondrong ini bisa meraup keuntungan Rp200.000 setiap melukis 20 mukena. Sementara itu, lukisan mukena dengan standar butik biasanya dibanderol dengan harga sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000 lebih mahal dari satu stel mukena biasa.
Terdapat empat teknik lukis yang ditawarkan Rohmat, yakni teknik timbul, banyon, saputan, dan tuwanan. Saputan adalah teknik tersulit karena ketika terjadi kesalahan lukisan tidak dapat dihapus dan diperbaiki. Tingkat kesulitan inilah yang membuat motif lukis dengan teknik saputan memiliki harga yang lebih mahal.
Pria yang telah melukis sejak kecil ini mengatakan usahanya itu hanya untuk menghasilkan uang. Dia ingin memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat luas. Bersama dengan komunitas Sapu Gerang dan Panca Warna, Rohmat mengadakan pelatihan melukis dalam setiap pameran yang mereka selenggarakan.